Jumat, 02 Desember 2016

Akuntansi Keuangan Menengah 2 (Ekuitas)




                     Tugas Akuntansi Keuangan Menengah 2

Blog ini akan menjelaskan tentang :

Deskripsi Ekuitas 
Retained Earning dan Pembagian Laba Ditahan
Formula : IPO (Initial Public Offering)
                 Pembagian Laba di PT





Definisi Ekuitas

Ekuitas adalah modal yang diinvestasikan dalam suatu usaha.

(ekuitas dalam akuntansi merupakanpenambahan dari profit selama tahun2 berjalan dengan modal mula-mula)

        Investasi ekuitas umumnya berhubungan dengan pembelian dan menyimpan saham stok pada suatu pasar modal oleh individu dan dana dalam mengantisipasi pendapatan dari deviden dan keuntunganmodal sebagaimana nilai saham meningkat.
 Hal tersebut juga kadang kadang berkaitan denganakuisisi saham (kepemilikan) dengan turut serta dalam suatu perusahaan swasta (tidak tercatat dibursa) atau perusahaan baru ( suatu perusahaan sedang dibuat atau baru dibuat). Ketika investasidilakukan pada perusahaan yang baru, hal itu disebut sebagai investasi modal ventura dan padaumumnya dimengerti mempunyai risiko lebih besar dari pada investasi situasi-situasi dimana sahamtercatat di bursa dilakukan.Karena artikulasi harus dipertahankan, ekuitas tidak didefinisi secara semantik tetapi secara sintaktik.Ekuitas didefinisikan sebagai hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semuakewajiban.

Ekuitas didefinisikan sebagai hak residual untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukankewajiban.

 Godfrey, Hodgson, dan Holmes (1997) membedakan ekuitas dan kewajiban atas dasar tiga kriteria, yaitu hak-hak masing-masing pihak atas penyelesain klaim, hak penggunaan aset dalamoperasi, serta substansi ekonomik perjanjian. Atas dasar konsep kesatuan usaha, kreditor dan pemegang saham sama-sama mempunyai klaimatau hak untuk dilunasi atas dana yang ditanamkan di perusahaan. Tetapi terdapat dua kharakteristikyang melekat pada hak kreditor, yaitu:

 (a) penyelesaian klaim mereka pada tanggal tertentu melaluitransfer aset

 (b) prioritas diatas pemilik dalam penyelesaian klaim mereka dalam hal likuidasi.

Hak kreditor dan pemegang saham juga berbeda dalam hal penggunaan aset.Ekuitas pemegang saham diklasifikasikan menjadi dua komponen penting yaitu :

      (a)   modal setoran

      (b)   laba ditahan

 Modal setoran dipecah menjadi modal saham sebagai modal yuridis dan modal setorantambahan, dan komponen lain yang merefleksi transasksi pemilik. komponen lain-lain terdiri atas pos-pos yang tidak tepat dimasukkan dalam komponen modal setoran lainnya atau laba ditahan tetapisering diklasifikasikan sebagai pos ekuitas pemegang saham.


Laporan Laba Ditahan



Laba ditahan ( retained earning ) merupakan laba bersih yang tidak didistribusikan kepada para pemegang saham. Maksud laba yang ditahan (retained earning) menurut pendapat Martono dan Agus Harjito (2005:201) yaitu “Laba yang tidak dibagi”.



Ada beberapa unsur yang mempengaruhi (faktor) perubahan laba ditahan, antara lain:

  1. adanya laba bersih (net income) atau rugi bersih ( net loss)
  2. adanya penyesuaian periode sebelumnya ( prior period adjusment) dan perubahan kebijakan akuntansi ( change in accounting policy)
  3. adanya deviden ( cash devicend, stock devidend, property dividend dan scrip dividend)
  4. adanya transaksi atas treasury stock
  5. adanya penyesuaian akibat quasi reorganization



Laporan laba ditahan berisikan informasi mengenai perubahan laba ditahan perusahaan yang menyebabkan terjadinya perubahan modal sendiri perusahaan. Perhitungan laba ditahan adalah laba bersih dikurangi deviden yang dibagikan. Laba ditahan diinvestasikan kembali dengan harapan peningkatan laba perusahaan pada tahun mendatang. Laporan ini digunakan investor untuk menilai usulan kebijakan manajemen perusahaan mengenai deviden. Pembagian deviden yang merupakan hak pemegang saham yang diatur dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) biasanya tidak dibagikan seluruhnya, tetapi sebagian digunakan kembali untuk berinvestasi. Sebagian yang digunakan untuk berinvestasi inilah menjadi laba ditahan perusahaan. Semakin besar laba ditahan perusahaan akan semakin besar aset perusahaan, dan dapat dikatakan perusahaan tersebut “sehat”.


Ketahuilah bagaimana cara mencatat laba ditahan dari suatu usaha. Laba ditahan adalah sebuah akun tetap yang ada dalam neraca keuangan sebuah perusahaan dengan judul Modal Pemegang Saham. Saldo akun ini mencerminkan laba kumulatif yang belum dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen sejak perusahaan didirikan. Jika akun laba ditahan mempunyai saldo negatif, ini disebut sebagai "akumulasi kerugian."

  • Dengan mengetahui saldo laba ditahan kumulatif sejak perusahaan didirikan, Anda akan bisa menghitung saldo laba ditahan perusahaan pada periode laporan berikutnya. Contohnya, jika perusahaan Anda mempunyai laba ditahan kumulatif sebesar $300.000 dan Anda menghasilkan laba ditahan sebesar $160.000 selama periode laporan yang berjalan, Anda akan mengetahui bahwa nilai kumulatif untuk laba ditahan adalah sebesar $460.000. Selama periode berikutnya, jika Anda menghasilkan lagi laba ditahan sebesar $450.000, Anda akan mempunyai total laba ditahan sebesar $910.000. Dengan kata lain, sejak perusahaan Anda berdiri, Anda sudah mempunyai dana untuk "disimpan" oleh perusahaan sebesar $910.000 setelah pembayaran upah, biaya-biaya operasi, pembagian dividen untuk pemegang saham, dll

Ketahuilah apa hubungan antara investor perusahaan dan laba ditahan. 
Para investor dalam sebuah perusahaan yang menguntungkan akan mengharapkan hasil dari investasi yang mereka lakukan dalam bentuk dividen. Bagaimanapun juga, para investor selalu menginginkan agar perusahaannya berkembang dan mendapatkan keuntungan lebih besar agar harga sahamnya naik, dan memberikan uang lebih banyak kepada para investor dalam jangka panjang. Agar sebuah perusahaan bisa berkembang secara efektif, laba ditahan harus diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan. Biasanya hal ini dilakukan dengan menggunakan laba ditahan untuk meningkatkan efisiensi dan/atau memperluas usahanya. Jika berhasil, investasi ulang ini menyebabkan perusahaan berkembang, meningkatkan profitabilitas perusahaan, harga saham, dan membuat para investor bisa mendapat uang lebih banyak dibandingkan jika sejak awal mereka sudah meminta pembagian dividen yang lebih besar.

  • Jika sebuah perusahaan berhasil meraih keuntungan dan menahan labanya dalam jumlah yang besar tetapi perusahaan ini tetap tidak bisa berkembang, para investor biasanya akan meminta dividen yang lebih besar sebab uang yang sudah mereka ijinkan untuk "disimpan" oleh perusahaan tidak digunakan secara efektif untuk memberikan uang yang lebih banyak kepada mereka.[3]
  • Perusahaan yang tidak menahan laba atau membayar dividen, tidak akan menarik minat investor.

Ketahuilah apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya laba ditahan. Laba ditahan suatu perusahaan bisa berfluktuasi dari suatu periode ke periode laporan berikutnya. Akan tetapi, hal ini bukan hanya karena perubahan aliran penerimaan perusahaan. Faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi saldo laba ditahan perusahaan adalah sebagai berikut:

  • Perubahan dari penerimaan bersih
  • Perubahan dari jumlah uang yang dibayarkan sebagai dividen kepada para investor
  • Perubahan dalam harga pokok penjualan
  • Perubahan dalam biaya-biaya administrasi
  • Perubahan dalam pajak
  • Perubahan dalam strategi bisnis dari perusahaan









     Laba Langsung Divisi

Laba langsung divisi dihitung dnegan cara mengurangkan pendapatan divisi dengan semua biaya yang langsung terjadi dalam divisi yang bersangkutan, tanpa memperhatikan terkendali atau tidak, variabel maupun tetap. Dalam konsep laba ini tidak memperhatikan alokasi biaya oleh kantor pusat. Konsep ini cocok untuk menilai profitabilitas suatu divisi dalam jangka panjang. Dalam jangka panjang divisi dapat menghasilkan laba langsung sebagai bentuk kontribusi suatu divisi kepada perusahaan secara keseluruhan. Laba yang diukur dengan konsep ini tidak mencerminkan prestasi manajer divisi dan prestasi ekonomi divisi



Pengertian IPO (Initial Public Offering)
Dalam bahasa Indonesia, IPO disebut sebagai Penawaran Saham Perdana. Dengan demikian IPO adalah saham suatu perusahaan yang pertama kali dilepas untuk ditawarkan atau dijual kepada masyarakat / publik. Karena itu perusahaan yang melakukan IPO sering disebut sedang "GO PUBLIC".

Tujuan IPO
Mengapa suatu perusahaan mau melepas atau menjual sahamnya ke publik/masyarakat? Ada berbagai macam tujuan perusahaan melakukan IPO, diantaranya adalah:

  1. Mendapatkan dana murah. Perusahaan bisa mendapatkan dana dari berbagai sumber misalnya mengeluarkan obligasi, meminjam uang dari bank. Tapi kedua cara tersebut memiliki kewajiban, yaitu membayar bunga. Sedangkan kalau perusahaan melepas saham untuk mendapat dana, perusahaan tidak terbebani bunga.
  2. Kinerja keuangan perusahaan lebih baik. Dengan mendapatkan dana murah tersebut, perusahaan bisa membayar utang dan memperbaiki laporan keuangannya dengan cepat.
  3. Potensi pertumbuhan lebih cepat. Perusahaan bisa saja menggunakan dana internat untuk ekspansi, misalnya untuk membuka cabang. Tetapi jika memiliki dana murah, ekspansi bisa lebih cepat dan dalam jangka panjang potensi pertumbuhan perusahaan bisa lebih besar.
  4. Meningkatkan citra perusahaan. Perusahaan publik akan selalu disorot media. Bila mampu dikelola dengan baik, sorotan media bisa menjadi alat marketing tidak langsung bagi perusahaan.
  5. Meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan. Dengan go publik, nilai perusahaan berpeluang jauh meningkat di masa depan seiring dengan kenaikan harga sahamnya. Jika perusahaan dipersepsi memiliki kinerja yang baik oleh investor, maka peluang kenaikan saham juga meningkat.



Umumnya saham yang dilepas ke publik hanyalah sebagian kecil dari seluruh jumlah saham perusahaan. Misalnya PT A melepas sahamnya ke publik sejumlah 10% dari total saham.


Formula IPO (Initial Public Offering)
            Jumlah saham yang dilepas ke publik aadlah 1 juta lembar. Harga saham perdana Rp 10.000 per lembar. Maka nilai perusahaan secara keseluruhan adalah: (100 / 10) x harga saham x jumlah saham = (100/10) x Rp 10.000 x 1.000.000 = 100 miliar.

Misalnya harga saham setelah IPO meningkat menjadi Rp 20.000. Maka nilai perusahaan secara keseluruhan sekarang adalah: (100 / 10) x harga saham x jumlah saham = (100/10) x Rp 20.000 x 1.000.000 = 200 miliar. Jadi meningkatnya harga saham perusahaan setelah IPO, juga akan meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan.









 Pembagian laba pada PT

Apabila dalam perjanjian persekutuan tidak mengatur mengenai laba rugi perusahaan, maka laba rugi dibagi kepada anggota persekutuan dalam perbandingan yang sama. Akan tetapi para anggota persekutuan dapat membuat persetujuan pembagian laba yang dianggap sesuai dengan kontribusi masing-masing anggota. Berbagai macam cara pembagian laba rugi :

1.        Dibagia sama

2.        Dengan perbandingan atas dasar perjanjian

3.        Dengan perbandingan penyertaan modal

4.        Mula-mula ditentukan bunga modal dari masing-masing anggota, selebihnya dibagi atas dasar perjanjian.

5.        Mula-mula diberikan gaji sebagai pemilik dan bonus kepada anggota yang aktif, sisanya dibagi atas dasar perjanjian.

Formula pembagian laba

Contoh Soal

Tuan F, G dan H mendirikan persekutuan dengan modal awal Rp 300.000,00, Rp 400.000,00 dan Rp 500.000,00. Pada tahun 1980 mendapat keuntungan Rp 150.000,00.

1.        Apabila disetujui laba (rugi) yang diperoleh dibagi sama, maka jurnal untuk mencatat pembagian laba sebesar Rp. 150.000 pada tahun 1980 adalah sebagai berikut :

Rugi & laba                      Rp 150.000

Pribadi F                                  Rp 50.000

Pribadi G                                 Rp 50.000

Pribadi H                                 Rp 50.000

2.        Apabila disetujui pembagianlaba/rugi dilakukan dengan suatu perbandingan sebagai berikut :

Tuan F : G : H = 3 : 5 : 7

F      =3/15 X Rp 150.000 = Rp 30.000

G     =5/15 X Rp 150.000 = Rp 50.000

H     =7/15 X Rp 150.000 = Rp 70.000

Rugi & laba                      Rp 150.000

Pribadi F                                  Rp 30.000

Pribadi G                                 Rp 50.000

Pribadi H                                 Rp 70.000

3.        Apabila disetujui bahwa pembagian laba (rugi) dilakukan sesuai dengan perbandingan penyertaan modal dari masing-masing anggota. Dalam hal ini ada 3 kemungkinan yang bisa ditempuh, yaitu :

  • Sesuai dengan dengan perbandingan modal awal, apabila keuntungan dibagi sesuai dengan perbandingan modal awal, maka jurnal untuk mencatat pembagian laba itu adalah sebagai berikut :


Modal
Rasio
Hak atas laba rugi
G
H
Rp 300.000 
Rp 400.000
Rp 500.000
3/12 
4/12
5/12
Rp 37.500 
Rp 50.000
Rp 62.500

Rp 1.200.000
12/12
Rp 150.000

Rugi & laba                              Rp 150.000

Pribadi F                                  Rp 37.500

Pribadi G                                 Rp 50.000

Pribadi H                                 Rp 62.500

  • Apabila laba (rugi) dibagi sesuai dengan perbandingan modal akhir, maka jurnal pembagian laba itu adalah sebagai berikut :

Perhitungan :

Nama 
Anggota
Saldo Modal 
Akhir tahun
Ratio Pembagian 
Laba
Hak Atas 
Laba (rugi)
F
400.000
4/15
40.000
G
500.000
5/15
50.000
H
600.000
6/15
60.000
Jumlah
1.500.000
15/15
150.000

Rugi & laba                                                                              Rp. 150.000

Pribadi F                                                                                  Rp. 40.000

Pribadi G                                                                                 Rp. 50.000

Pribadi H                                                                                 Rp. 60.000

  • Apabila laba (rugi) dibagi sesuai dengan perbandingan modal rata-rata tahunan, maka jurnalnya adalah :

Rugi & laba                                                                              Rp 150.000

Pribadi F                                                                                  Rp 33.750

Pribadi G                                                                                 Rp 41.250

Pribadi H                                                                                 Rp 75.000

Perhitungan : Perbandingan Modal rat-rata

Nama 
Anggota
Tanggal 
Mutasi
Jumlah 
D
Mutasi 
K
Saldo 
Modal
Jangka waktu Tiap Bagian modal
Jumlah Modal dalam jangka waktu yang bersangkutan
F
2 Jan
300.000
300.000
3 bulan
900.000

1 Apr
100.000
400.000
9 bulan
3.600.000





12 bulan
4.500.000







G
2 Jan
400.000
400.000
5 bulan
2.000.000

1 Juni
100.000
500.000
7 bulan
3.500.000





12 bulan
5.500.000







H
2 Jan
500.000
500.000
3 bulan
1.500.000

1 Apr
875.000
1.375.000
4 bulan
5.500.000

1 Agst
775.000
600.000
5 bulan
3.000.000





12 bulan
10.000.000

Pembagian laba :


Ratio pembagian lab
Hak Atas laba
F
45/200
33.750
G
55/200
41.250
H
100/200
75.000
Jumlah
200/200
150.000

4.        Apabila pembagian laba (rugi) dilakukan dengan memperhitungkan bunga modal untuk masing-masing penyertaan dan sisanya dibagi dengan perbandingan F:G:H = 2:2:1. Bunga modal ditentukan sebesar 6 % setahun dari modal rata-rata.

Jurnal untuk mencatat pembagian laba tersebut adalah :

Rugi & Laba                                                    Rp. 150.000

Pribadi F                                                                                  Rp. 42.500

Pribadi G                                                                                 Rp. 47.500

Pribadi H                                                                                 Rp. 60.000

Perhitungan : Bunga Modal

Bunga modal rata-rata depat dihitung dengan dua cara. Pertama dengan menentukan besarnya bunga untuk setiap bagian modal sesuai dengan jangka waktu sejumlah modal itu ditanamkan dalam perusahaan sebagai berikut :

Bunga Modal untuk Tuan F :

Investasi sebesar :             Rp. 300.000 selama 12 bulan                 = 12/12 x 6% x 300.000                =  18.000

Rp. 100.000 selama 9 bulan                   =  9/12 x 6% x 100.000                 =  4.500

Jumlah                                                            22.500

Bunga Modal, Untuk tuan G :

Investasi sebesar :             Rp. 400.000 selama 12 bulan                 = 12/12 x 6% x 400.000                =  24.000

Rp. 100.000 selama 9 bulan                   =  9/12 x 6% x 100.000                 =  3.500

Jumlah                                                            27.500

Bunga Modal, Untuk Tuan H

Investasi sebesar :             Rp. 500.000 selama 12 bulan                 = 12/12 x 6% x 500.000                =  30.000

Rp. 875.000 selama 9 bulan                   =  9/12 x 6% x 875.000                 =  39.375

Dikurangi : 69.375

Penarikan kembali modal sebesar Rp. 775.000 = 5/12 x 6% x 775.000                                                     19.375

Jumlah                                                            50.000

Perhitungan bunga modal dapat juga dilakukan atas dasar besarnya modal rata-rata setiap bulan sebagai berikut : (lihat perhitungan modal rata-rata, 3c)=

Bunga Modal untuk               F = 6 % x

G = 6 % x

H = 6 % x

Pembagian laba :


F
G
H
Jumlah
-Bunga Modal
22.500
27.500
50.000
100.000
– Sisa laba
20.000
20.000
10.000
50.000
Jumlah
42.500
47.500
60.000
150.000

5.        Apabila pembagian keuntungan dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan gaji para pemilik yang setiap bulannya Tuan F , G dan H masing-masing menerima sebesar Rp. 27.500 : 2.500 dan 2.250 . Sedang sisanya dibagi sesuai dengan perbandingan modal akhir.

Jurnal untuk mencatat pembagian laba tersebut adalah :

Rugi & Laba                                                                            Rp. 150.000

Pribadi F                                                                                  Rp. 49.000

Pribadi G                                                                                 Rp. 50.000                                   

Pribadi H                                                                                 Rp. 51.000

Perhitungan Gaji :

Tuan F = Rp. 2.750 x 12          = Rp. 33.000

Tuan G = Rp. 2.500 x 12         = Rp. 30.000

Tuan H = Rp. 2.250 x 12         = Rp. 27.000

Jumlah                                                                                                     Rp. 90.000

Pembagian Laba :


F
G
H
Jumlah
-Gaji Pemilik
33.000
30.000
27.000
90.000
– Sisa laba *
16.000
20.000
24.000
60.000
Jumlah
49.000
50.000
51.000
150.000

6.        Apabila pembagian keuntungan disetujui dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

B)       Bunga modal ditetapkan sebesar 6% setahun dari modal rata-rata

C)       Untuk Tuan F sebagai anggota yang memimpin diberikan bonus sebesar 20% dari keuntungan sesudah dikurangi bonus untuknya terlebih dahulu; sedang Tuan G yang membantu secara part-time diberikan bonus sebesar dengan perbandingan F : G : H = 2 : 2 : 1

Jurnal untuk mencatat pembagia laba tersebut adalah :

Rugi & laba                                                                             Rp. 150.000

Pribadi F                                                                                  Rp. 55.500

Pribadi G                                                                                 Rp. 40.500

Pribadi H                                                                                 Rp. 54.000

Perhitungan Bonus :

Laba bersih                                              Rp. 150.000

Bonus 20% dari laba sesudah dikurangi bonus.

Jadi : 100% + 20% =                Rp. 150.000

120% =           Rp. 150.000

20% =           Rp. 25.000

Pembagian laba :


F
G
H
Jumlah
-bunga Modal*
22.500
27.500
50.000
100.000
-Bonus
25.000
5.000
30.000
– Sisa laba
8.000
8.000
4.000
20.000
Jumlah
55.500
40.500
54.000
150.000



















































DAFTAR PUSTAKA



Wibowo, SE, MM, AK dan Abu Bakar Arif, SE, MM, 2003, Akuntansi Keuangan Dasar 2,  Grasindo:Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 2009. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)  Salemba Empat:Jakarta.



Zaki Baridwan. 2000. “Intermediate Accounting”. Yogyakarta: BPFE

.



Prastowo, Dwi dan Julianty Rika, 2002. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Kedua, Cetakan Pertama. PP. AMP YKPN: Yogyakarta.

1 komentar:

  1. Youtube (VideoGame) by VideoGameSolutions - CinemaGremlin
    Youtube (VideoGame) by VideoGameSolutions - CinemaGremlin. youtube mp4 Play now! Play in 3D on your laptop, tablet or computer.

    BalasHapus